Senin, 19 November 2012

Syair Cinta Kecemburuan Qais Kepada Laila

Manazil pergi dengan tunggangannya sambil menggiring domba-domba yang sedang ia gembalakan. Meski pemuda yang membuatnya cemburu itu telah pergi, kemarahan Qais belum juga reda. Kecemburuannya meledak dalam senandung :


Apakah, demi kehormatan,
aku mesti menyembelih untaku
hingga bahuku sejajar dengan bahu Manazil?
Saat ia datang, mereka menyingkapkan perhiasan
Namun saat aku datang, tak satupun suara mereka
menyambutku.
Jika ia memanahku, aku akan membalasnya.
Jika ia melempar kerling kepada Laila,
Dia telah memanahku,


Laila tahu bahwa Qaiz cemburu melihat dirinya menghampiri Manazil, apalagi setelah mendengar syairnya yang menyindir.


Mau tahu seperti apa syair-syair cinta Laila Majnun? Baca dong buku Kisah Cinta Lalia Majnun.



Masukkan alamat email anda untuk dapat kiriman artikel terbaru secara gratis :

Jumlah pelanggan : blogdenmas

Baca Cara Berlangganan Artikel Gratis Blogdenmas

Baca Juga